| 0 komentar |

foto sewaktu kegiatan OOSN (Olimpyade Olah raga Siswa Nasional) di hotel KUSUMAKARTIKA SARI. "Nur Iskak AL Jufri" selaku ketua pimda 05 SURAKARTA sekaligus sebagai afficial dari team SOLO THE SPIRIT OF JAVA.



LEER MÁS...

| 0 komentar |

Pencak Silat atau Silat (berkelahi dengan menggunakan teknik pertahanan diri) ialah seni bela diri Asia yang berakar dari budaya Melayu. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura tapi bisa pula ditemukan dalam berbagai variasi di berbagai negara sesuai dengan penyebaran suku Melayu, seperti di Filipina Selatan dan Thailand Selatan. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, saat ini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh.

Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa), adalah nama organisasi yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam untuk mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara.


Sejarah

Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas,[1] yaitu para penduduk daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di pulau-pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan lain-lainnya juga mengembangkan sebentuk silat tradisional mereka sendiri. Dalam Bahasa Minangkabau, silat itu sama dengan silek. Sheikh Shamsuddin (2005)[2] berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu beladiri dari Cina dan India dalam silat. Bahkan sesungguhnya tidak hanya itu. Hal ini dapat dimaklumi karena memang kebudayaan Melayu (termasuk Pencak Silat) adalah kebudayaan yang terbuka yang mana sejak awal kebudayaan Melayu telah beradaptasi dengan berbagai kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, Arab, Turki, dan lainnya. Kebudayaan-kebudayaan itu kemudian berasimilasi dan beradaptasi dengan kebudayaan penduduk asli. Maka kiranya historis pencak silat itu lahir bersamaan dengan munculnya kebudayaan Melayu. Sehingga, setiap daerah umumnya memiliki tokoh persilatan yang dibanggakan. Sebagai contoh, bangsa Melayu terutama di Semenanjung Malaka meyakini legenda bahwa Hang Tuah dari abad ke-14 adalah pendekar silat yang terhebat.[3] Hal seperti itu juga yang terjadi di Jawa, yang membanggakan Gajah Mada.

Perkembangan dan penyebaran silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum Ulama, seiiring dengan penyebaran agama Islam pada abad ke-14 di Nusantara. Catatan historis ini dinilai otentik dalam sejarah perkembangan pencak silat yang pengaruhnya masih dapat kita lihat hingga saat ini. Kala itu pencak silat telah diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau-surau. Silat lalu berkembang dari sekedar ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah. Disamping itu juga pencak silat menjadi bagian dari latihan spiritual.[2]


Istilah dalam Pencak Silat

Sikap dan Gerak

Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.

Teknik

Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Praktisi biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.

Jurus

Pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan tehnik-tehnik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.

Aspek dan bentuk
Kesenian Randai dari Sumatra Barat memakai silek (silat) sebagai unsur tariannya.

Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:

1. Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
2. Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
3. Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
4. Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek olah raga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.

Bentuk pencak silat dan padepokannya (tempat berlatihnya) berbeda satu sama lain, sesuai dengan aspek-aspek yang ditekankan. Banyak aliran yang menemukan asalnya dari pengamatan atas perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah contoh dari aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa aspek bela diri dan olah raga, baik fisik maupun pernapasan, adalah awal dari pengembangan silat. Aspek olah raga dan aspek bela diri inilah yang telah membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa.

Bagaimanapun, banyak yang berpendapat bahwa pokok-pokok dari pencak silat terhilangkan, atau dipermudah, saat pencak silat bergabung pada dunia olah raga. Oleh karena itu, sebagian praktisi silat tetap memfokuskan pada bentuk tradisional atau spiritual dari pencak silat, dan tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang ditempuh oleh Persilat, sebagai organisasi pengatur pencak silat sedunia.

Tingkat kemahiran

Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu:

1. Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI
2. Menengah, ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan disini akan mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan akan disalurkan kepada masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.
3. Pelatih, hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula, dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap selanjutnya, dimana mereka akan diberikan teknik - teknik beladiri perguruan, dimana teknik ini hanya diberikan kepada orang yang memang dipercaya, dan mampu secara teknik maupun moral, karena biasanya teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan .
4. Pendekar, merupakan pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka akan mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.


Pencak Silat telah berkembang pesat selama abad ke-20 dan telah menjadi olah raga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation). Pencak silat sedang dipromosikan oleh Persilat di beberapa negara di seluruh 5 benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat mempromosikan Pencak Silat sebagai kompetisi olah raga internasional. Hanya anggota yang diakui Persilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi internasional.

Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat di Wina, Austria.

Pada tahun 2002 Pencak Silat diperkenalkan sebagai bagian program pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan Dunia terakhir ialah pada 2002 mengambil tempat di Penang, Malaysia pada Desember 2002.

Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai pertandingan olahraga, masih ada banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan aliran (gaya) dan ribuan perguruan.


Padepokan adalah istilah Jawa yang berarti sebuah kompleks perumahan dengan areal cukup luas yang disediakan untuk belajar dan mengajar pengetahuan dan keterampilan tertentu. Padepokan yang disediakan untuk belajar dan mengajar Pen-cak Silat dinamakan Padepokan Pencak Silat.

Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI) adalah padepokan berskala nasional dan internasional yang berlokasi di di tas lahan yang luasnya sekitar 5,2 hektar di kompleks Taman Mini Indonesia Indah. Luas total bangunannya sekitar 8.700 m2 dan luas total selasar-selasarnya sekitar 5.000 m2. Padepokan ini secara resmi dibuka oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1997.

Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI) mempunyai sekurang-kurangnya 5 fungsi, yakni :

1. Sebagai pusat informasi, pendidikan, penyajian dan promosi berbagai hal yang menyangkut Pencak Silat.
2. Sebagai pusat berbagai kegiatan yang berhubu-ngan dengan upaya pelestarian, pengembangan, penyebaran dan pening-katan citra Pencak Silat dan nilai-nilainya.
3. Sebagai sarana untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat Pencak Silat Indonesia.
4. Sebagai sarana untuk mempererat persahabatan diantara masyarakat Pencak Silat di berbagai negara.
5. Sebagai sarana untuk memasyarakatkan 2 kode etik manusia Pencak Silat, yakni : Prasetya Pesilat Indonesia dan Ikrar Pesilat.

Organisasi Pencak Silat

* PERSILAT- Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa
* IPSI - Ikatan Pencak Silat Indonesia
* PESAKA Malaysia - Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia
* PERSISI - Persekutuan Silat Singapore
* EPSF - European Pencak Silat Federation

Sampai saat ini Anggota Organisasi Pencak Silat yang sudah terdaftar/tercatat di PERSILAT sebanyak 33 organisasi di seluruh dunia.

LEER MÁS...

Ikatlah Ontamu..kemudian bertawakallah

| 0 komentar |


Juli 2007 saya di tugaskan di RS KOJA Jakarta Utara,suatu rumah sakit dengan type B, sekelas RS kota madyalah. Berdasar cerita sebelum saya, Kalo Jakarta selatan kota borjuis, tempat segala kesenangan baik halal maupun haram di gelar. Berbeda dengan Jakarta Utara, jak-ut merupakan daerah pelabuhan, tempat bongkar muat barang berat , sehingga tidak heran kalo tiap hari truk tronton bermuatan besar selalu berlalu lalang

kita banyak jumpai para pegawai berlalu lalang angkat barang berat, namun enaknya seperti yg lain banyak kita dapatkan barang murah disini, seperti ikan laut dengan berbagai jenis dan harga yang terjangkau. Pasien yg dikirim ke rumah sakit kebanyakan kasus kecelakaan lalu lintas atau kecelakaan kerja, dan yg datang pun biasanya kondisinya parah, karena lalu lintas yg begitu padat dan berat.

Seperti biasa, saya berangkat dari rumah ke RS dengan motor shogun biru butut saya, tanpa ngebutpun 30 menit sudah sampai, jam 7.00 biasanya saya sudah sampai dan langsung menuju kantin pojok parkir. Penjualnyapun sudah familiar dengan saya, tanpa perlu memesanpun penjualnya sudah tahu,dia langsung menyiapkan sarapan kesukaan saya, soto daging sapi dengan bergedel, di tambah the manis , wah benar-benar maknyuss

Setelah selesai baru pergi ke poliklinik, biasanya saya memeriksa pasien dulu di poliklinik baru masuk ruang operasi, di poliklinik sudah menunggu para dokter muda dari fak.kedokteran univ.swasta di Jakarta, “wah jadi dosen lagi nih, ngajar para dokter muda” batin saya…

Kira – kira jam 9 pagi, HP saya berdering,”lah ini baru dering yg bener,berdering pas jam kerja hehehe”.

“dok ada pasien di IGD”, ” o yaa,saya segera kesana bos”,kata saya sama perawat IGD.

Di IGD saya ditunjukkan laki-laki 25 th, mengeluh nyeri di kaki kirinya,

”vital sign” teriak saya, seorang dokter muda menghampiriku, “tekanan darah 120/80 ,respirasi 22,nadi 88,temperature 37” , kata dokter muda. “oh keadaan umum stabil” pikir saya

Setelah saya periksa keseluruhan dengan seksama sambil melihat hasil radiologi, saya dapatkan patah tulang kering, namun saya tidak merasakan denyut nadi kakinya ,

“wah gawat nih…pikir saya

“Gimana pak ceritanya”? tanya saya. “Begini pak, waktu saya masukkan barang2 ke lift barang kaki saya nyandar dan masuk kelift, tapi tiba-tiba lift nya nutup dan jalan ke bawah, kaki saya terjepit, tidak bisa di keluarkan, baru kira – kira satu jam kaki saya baru bisa dikeluarkan dan sudah tidak bisa digerakkan, terus langsung saya bawa kesini dok”.

Dari pemeriksaan saya tadi saya temukan ada pembuluh darah besar yang putus dan harus segera dioperasi dan di sambung untuk menyelamatkan kakinya, kalo berdasarkan cerita bapak tadi waktunya baru 1 jam, golden periode untuk menyelamatkan tungkai batasnya 8 jam.

“Wah masih ada kesempatan nih”….pikir saya

“Bapak dari hasil pemeriksaan saya, di tungkai kaki kiri bapak ada tulang yang patah, tapi itu bukan menjadi masalah utama, yg menjadi problem utama adalah ada pembuluh darah besar yang tugasnya mensuplai tungkai kaki putus, dan harus segera dioperasi untuk di sambun.Bapak sudah betul karena segera ke rumah sakit, karena batas waktunya Cuma 8 jam,soalnya kalo lebih dari 8 jam kaki bapak sudah tidak bisa diselamatkan lagi, dan harus di amputasi.”jelas saya

“cuman masalahnya di rumah sakit ini tidak ada kompetensi untuk menyambung pembuluh darah, jadi kalo setuju bapak akan saya rujuk ke RS yag lebih besar yakni RSCM”

Tanpa berpikir panjang, pasien setuju, kemudian pasien dibawa ke RSCM oleh teman2nya , saya lihat jam saya menunjukkan pukul 10.00, berarti tinggal sekitar 6 jam lagi waktunya, yah semoga baik – baik saja. Doa saya

Setelah semua beres .segera saya bergegas menuju ruang operasi menyelesaikan pekerjaan saya seperti biasa, masalah tulang belulang hehehe.

Jam 5 sore, operasi sudah selesai segera saya bergegas meninggalkan ruang operasi, tidak sabar segera pulang.dengan motor shogun biru saya, saya meliuk-liukkan di jalanan memecah kemacetan di Jakarta,sudah kurang lebih 2 th saya tinggal disini, kemacetan seperti sudah menjadi menu sehari – hari dan dengan motor, saya punya prinsip “no one can’t stop motorcycle”, jadi seberat apapun kemacetannya saya tetap maju hehehe

Setelah sampai rumah , selepas sholat maghrib, saya teringat pasien yang saya kirim dari RS KOJA tadi, “wah jadi pengen ke RSCM nih, lihat proses nyambungnya sudah selesai apa belum” pikir saya. Segera saya geber motor saya ke RSCM. Setelah sampai di RSCM, saya langsung masuk ke ruang operasi IGD (IGD RSCM ada 5 lantai dan ruang operasinya di lantai 4), saya dapati pasien di ruang recovery, wah sudah selesai nih operasinya,

Saya segera menghampiri pasien tersebut, rupanya pasien belum sadar penuh, segera saya buka selimutnya untuk melihat kakinya ,.hah…..diamputasi diatas lutut…astaghfirulloh…ya Alloh..kok bisa ya…?

Segera saya mencari dokter jaga orthopaedi untuk mencari kejelasan mengapa kakinya di potong di atas lutut, teman dokter saya menjelaskan bahwa pasien sudah datang lebih dari 8 jam kejadian , dan setelah dihitung NISSSA scorenya ternyata sudah tidak layak untuk disambung, maka di putuskan untuk di amputasi,..astaghfirulloh

Segera saya keluar dari ruang operasi ke ruang tunggu pasien,mencari teman2nya yang mengantar tadi.

“ loh pak kok bisa lama sekali sampai disini?” Tanya saya sama teman2nya.

“Yah gimana lagi dok, macetnya itu mobil seperti berhenti, jalan Cuma merayap,jadinya terlambat sampai disini”

“…Astaghfirulloh …ya Alloh…kemacetan di jakarta emang gila”,..umpat saya…dan menurut saya ini bukanlah satu-satunya pasien yang saya temui jadi korban kemacetan kota Jakarta

Akhirnya ku tinggalkan RSCM dengan hati mendongkol, dan malam itupun saya pun jadi susah tidur…

Dalam hidup ini sebagai manusia kita selalu diwajibkan untuk berusaha sekeras apapun untuk mewujudkan segala keinginan kita…segala cita kita, sejak kecil kita di ajarkan untuk study hard-work hard dalam melakukan segala sesuatu. Namun kitapun harus ingat bahwa terdapat factor-faktor X di luar kita yang bisa mengubah tujuan kita, ibarat meriam mau membidik jika bergeser 1 derajat saja arahnya akan berubah jauh.

Dan kenyataan pula bahwa factor factor inilah yang di luar jangkauan kita, ibarat melakukan penelitian ada factor biasnya. Maka Nabi junjungan kita telah membekali kita: ikatlah ontamu kemudian bertawakallah.berusahalah sekuat tenaga kemudian berdo’a,serahkanlah kepada Alloh, dan dilapangkan dada kita untuk dapat menerima segala keputusanNya, kalo di kedokteran kita selalu di doktrin untuk ora et labora….

LEER MÁS...

sejarah singkat tapak suci >>>

| 0 komentar |



Pra-sejarah Tapak Suci, telah dimulai sejak lahirnya seorang putera dari K.H. Syuhada, yang bernama Ibrahim, tahun 1872 di Pondok Pesantren Banjarnegara (Jawa Tengah).

Setelah menikah dengan puteri K.H. Ali, Ibrahim kemudian mendirikan Pondok Pesantren Binorong di Banjarnegara. Sepulang dari ibadah haji, Ibrahim berganti nama menjadi K.H. Busyro Syuhada.

Pondok Pesantren Binorong, berkembang pesat, diantara santri-santrinya antara lain : Achyat adik misan Ibrahim, M. Yasin adik kandung dan Sudirman.

Tahun 1921 dalam konferensi Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta, K.H. Busyro bertemu dengan dua kakak beradik ; A. Dimyati dan M. Wahib, yang selanjutnya berguru pada K.H. Busyro.

Aliran Pencak Silat Banjaran, yang pada awalnya dikembangkan melalui Pondok Pesantren Binorong atas restu Pendekar Besar K.H. Busyro, Pendekar Besar M.Wahib diizinkan untuk membuka perguruan dan menerima murid.

Tahun 1925 dibukalah Perguruan Pencak Silat di Kauman, dengan mana CIKAUMAN.

Perguruan Cikauman, dipimpin langsung oleh Pendekar Besar M. Wahib dan Pendekar Besar A. Dimyati. Salah satu muridnya adalah M. Syamsuddin.

Setelah dinyatakan lulus dari Perguruan Cikauman, M. Syamsuddin diizinkan untuk menerima murid dan mendirikan Perguruan SERANOMAN.

Perguruan Seranoman melahirkan seorang Pendekar Muda M. Zahid yang mempunyai seorang murid Moh. Barrie Irsyad.

Pendekar Moh. Barrie Irsyad, sebagai murid angkatan ke-6 yang telah dinyatakan lulus dalam menjalani penggemblengan oleh Pendekar M. Zahid, M. Syamsuddin, M. Wahib dan A. Dimyati. Kemudian mendirikan Perguruan KASEGU.


M.Barrie Irsyad

Kasegu, merupakan senjata khas yang berlafal Muhammad yang diciptakan oleh Pendekar Moh. Barrie Irsyad.

Atas desakan murid-murid Perguruan KAsegu kepada Pendekar Moh. Barrie Irsyad, untuk mendirikan satu perguruan yang mengabungkan perguruan yang sejalur (Cikauman, Seranoman dan Kesegu). Maka suatu kenyataan sejarah bahwa PERGURUAN TAPAK SUCI telah ditakdirkan untuk lahir pada tanggal 31 Juli 1963 di Yogyakarta dan berkembang di seluruh Nusantara dan Mancanegara.

LEER MÁS...

kejujuran itu harga mati

| 0 komentar |

Rasululloh bersabda, “Hendaklah kamu sekalian berbuat jujur. Sebab kejujuran membimbing kearah kebajikan. Dan kebajikan membimbing kearah syurga. Tiada henti-hentinya seseorang berbuat jujur dan bersungguh-sungguh dalam melakukan kejujuran sehingga dia ditulis disisi Allah sebagai orang jujur. Dan hindarilah perbuatan dusta. Sebab dusta membimbing kearah kejelekan. Dan kejelekan membimbing kearah neraka. Tiada henti-hentinya seseorang berbuat dusta dan bersungguh-sungguh dalam melakukan dusta sehingga dia ditulis disisi Allah sebagai pendusta” (HR. Bukhari Muslim)

J-u-j-u-r ! Sebuah istilah, simbol kemuliaan akhlak manusia yang mengaku beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Sebuah kata sederhana, tetapi menjadi syarat utama yang harus dibawa calon-calon pelamar penghuni Surga. Kebalikannya adalah sifat pendusta/pembohong, sebuah tindakan ‘pengecut’ dari seseorang dalam menghadapi atau menerima ujian dan karunia Allah SWT. Pendusta selalu menyembunyikan kebenaran yang telah diakui hati nuraninya dan menunjukkan ‘kebalikan’-nya kepada manusia lain dengan motif keuntungan pribadi.

Pantas sekali Allah SWT menghadiahi pendusta dengan hukuman berat. Sebuah tempat yang paling bawah di neraka sudah disediakan. Kedustaan adalah ciri orang-orang munafik. Seperti yang terukir dalam QS.63:01.
“Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: “Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah”. Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.”

Kejujuran adalah harga mati. Jika kejujuran hilang dari muka bumi, maka peradaban dunia tidak akan lagi bersahabat dengan manusia. Kepalsuan seorang penguasa dalam berjanji dan curang dalam mengelola negara akan menimbulkan kesusahan masal pada rakyatnya. Kepalsuan seorang karyawan untuk memperoleh keuntungan ‘haram’ dan menjilat pimpinan demi perlakuan yang lebih baik, cepat atau lambat itu akan membuat kehancuran perusahaan. Kebohongan seorang istri kepada suami dalam mengurus rumah tangga akan bermuara pada jauhnya iklim sakinah dalam keluarga, begitupun sebaliknya. Kejujuran antara suami, istri dan anak akan membuat ketentraman dan keberkahan, karena Allah SWT akan selalu menaungi keluarga hamba-Nya yang jujur.

Seorang mahasiswa yang selalu tidak jujur dalam ujian, hanya akan menghasilkan prestasi ‘semu’. Sifat tercela itu akan terus terbawa ketika bekerja dan berinteraksi dalam lingkungan berikutnya. Bukankah kebohongan yang pertama akan disusul kebohongan-kebohongan berikutnya? (hayo ngaku!)

Jurus-jurus lisan pelaku yang tidak jujur ;
- Wah, jaman susah seperti ini kog jujur!. Lha wong tidak jujur saja masih tetep susah.
- Kalo saya jujur, kapan saya bisa beli rumah dan mobil?
- Biarlah saya tidak jujur, toh hasilnya akan saya sisihkan untuk beramal dan nyumbang anak yatim. Dan saya akan bertobat dan berbuat jujur, nanti!.
- Kenapa saya harus takut?lha wong semua orang disini melakukannya yang penting TST-lah (tahu sama tahu), beres!.dsb
Begitulah seorang munafik yang akan selalu mencari kambing hitam dan pembenaran.

Begitu merajalelanya kedustaan menimbulkan kelangkaan spesies orang jujur. Sehingga orang jujur banyak dicari untuk diberi penghargaan yang istimewa.

Dalam pandangan syari’at, jujur dalam bahasa arab disebut ‘ash Sihdqun’. Demi memudahkan dalam memahami dan mengamalkannya. Kejujuran dapat diklasifikasikan pada ;

1. Jujur Hati (Shidqul Qalbi)
Begitu banyak ayat dalam Al-Qur’an yang menerangkan kalau ‘status’ kondisi hati akan mempengaruhi secara keseluruhan kepada empunya.
Hati akan mensifati semua kelakuan yang dilakukan anggota badan lainnya.
Rasululloh bersabda, “Ingatlah dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik, akan baiklah seluruh tubuh. Dan bila ia rusak, rusaklah seluruhnya. Itulah kalbu.” (HR. Bukhari)

Jika hati sudah tidak jujur berarti standar kebenaran dalam diri sudah rusak. Setiap perintah yang akan menggerakan tubuh akan melewati dulu proses quality standard di hati. Bayangkan kalo hati itu rusak! maka semua perbuatan akan dilakukan dengan standar semaunya.

Memelihara hati dilakukan dengan cara : (1) ikhlas dalam bertindak (2) memupuk tawakal (3) berusaha selalu khusyuk (4) selalu berdzikir
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenang.” (QS.13:28)
Dan hati yang salim-lah yang akan menuntun kita ke Surga. Itulah suatu hari dimana semua harta dan tahta di dunia tidak berarti sedikitpun bagi manusia.

2. Jujur saat Berucap (Shidqul Hadist)
Ucapan yang benar akan menyelamatkan dan menentramkan manusia disekitarnya. Berucap dengan jujur berarti telah memikirkan dulu setiap yang akan dikeluarkan dari rongga mulut, bukan malah berpikir belakangan setelah ucapan diutarakan.
Mengutarakan yang benar berarti berani menanggung resiko dicaci dan dipuji. Keberanian ini timbul karena keyakinan bahwa Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan sebuah kejujuran. Tidak ada yang sulit bagi Allah SWT, adalah mudah menolong hamba seketika itu juga dengan tiba-tiba dan tanpa disangka-sangka.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menta’ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS.33:70-71)
Sebaliknya nasib pendusta di dunia, dia akan mencicipi siksaan. Dia akan dilabeli sebagai ‘orang ini tidak dapat dipercaya’ dan pengkhianat. Lebih celaka lagi bila didoakan tidak baik oleh semua orang yang telah teraniaya karenanya.

3. Jujur dalam Amal (Shidqul Amal)
Ucapan dan perbuatan yang tidak matching alias tidak konsekuen akan membuat kebencian yang sangat besar dari Allah SWT.
Omongan dan perbuatan ibarat langit dan bumi.
Ucapannya manis tapi perlakuannya pahit. Bicaranya halus namun perbuatannya kasar dan menyakitkan. Omdo alias omong doang!.
NATO (no action talk only). Teori tok, praktek nol.

“Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS.61:2-3)

4. Jujur bila Berjanji (Shidqul Wa’d)
Berhati-hatilah dalam membuat janji. Amati, janganlah kita termasuk orang yang pelit yakni hanya mau melakukan sesuatu kebaikan jika sudah mendapatkan sesuatu.
Jangan mudah berjanji, berusahalah jujur pada diri sendiri dan ukurlah kemampuan diri. Sehingga tidak terjebak dalam keterpaksaan dan ketidakikhlasan.
“Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfa’at) sampai ia dewasa dan penuhilah janji. sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.”(QS.17:34)

Kalaupun harus berjanji, lakukan dengan tulus. Mintalah pertolongan Allah SWT agar dimudahkan dalam melaksanakannya sehingga terpenuhi dengan tepat dan baik. Berjanji kepada siapapun, pada hakekatnya berjanji kepada Allah SWT.
“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.” (QS.16:91)

5. Jujur dengan kenyataan (Shidqul Haal)
Manusia jujur akan menampilkan diri apa adanya, tanpa topeng yang dibuat-buat. Dia tidak akan memakai topeng orang lain dalam dirinya. Dia tanggalkan pakaian kepalsuan. Tidak perlu mendompleng nama besar orang lain. Tidak perlu bersembunyi dalam diri orang lain. Semua itu hanya akan menghasilkan profil dan status fatamorgana yang singkat. Karena cepat atau lambat manusia akan menemukan keaslian dari kita, walaupun dibungkus rapi.
Rasululloh SAW senantiasa mengingatkan kepada umatnya, “Orang yang merasa kenyang dengan apa yang tidak diterimanya sama seperti orang yang memakai dua pakaian palsu.” (HR. Muslim)

Mari kita tinggalkan segala kepalsuan yang telanjur menempeli diri kita. Hadapilah resiko kejujuran dengan berani. Pada dasarnya hanya kepada Allah lah kita merasa takut. Takut tidak bisa mempertanggungjawabkan segala perilaku kita. Takut tidak diperkenankan memasuki Surganya Allah.
Rasululloh SAW bersabda, “Pegang teguhlah 6 perkara niscaya akau memberi jaminan surga. Berbicaralah dengan jujur bila kamu berbicara.Tepatilah janji bila kamu berjanji. Sampaikanlah amanat bila kamu diamanati. Jagalah farjimu dari perbuatan zina. Palingkanlah pandanganmu dari perbuatan maksiyat. Dan, tahanlah tanganmu dari meminta-minta.” (HR Ahmad dan Ibnu Hibban dari ‘Ubadah bin Shamit)
Kejujuran bukanlah suatu kelebihan tetapi sebuah kewajiban. Semoga bermanfaat.

LEER MÁS...

| 0 komentar |


assalamualikum wr wb
Ini adalah foto dari kegiatan jambore tapak suci PIMDA 05, di ngargoyoso. Perkenalkan kami adalah kelompok tapak suci SMA MTA surakarta dan kami baru berdiri sekitar 6 bulan. Kami berada di bawah pengawasan langsung dari YAYASAN MAJLIS TAFSIR AL-QURAN serta dibimbing langsung oleh ketua PIMDA 05 "NUR ISKAK ALJUFRI". Tetap semangat yang membara seperti merahnya TAPAK SUCIMTA.
wassalamualikum wr wb

LEER MÁS...